Tatap Muka dengan Masyarakat di Mangilu, Calon Bupati Nomor Urut Satu MYL: Tingkatkan Ekonomi Rakyat

    Tatap Muka dengan Masyarakat di Mangilu, Calon Bupati Nomor Urut Satu MYL:  Tingkatkan Ekonomi Rakyat
    Calon Bupati Pangkep DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi

    PANGKEP - Calon Bupati Pangkep Nomor Urut 1 DR H Muhammad Yusran Lalogau SP MSi ( MYL-ARA ) saat memberikan arahan dihadapan masyarakat Desa Mangilu di Siloro Kamis (10/10/2024) mengungkapkan bahwa salah satu prioritas utama yang harus di lakukan adalah peningkatan ekonomi masyarakat.

    Dia menjelaskan bahwa pemerintah harus hadir dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, termasuk dalam pemberian bantuan sarana yang di perlukan dalam mendukung pengembangan usaha yang di tekuni masyarakat.

    Selain itu Mantan ketua DPRD Kabupaten Pangkep ini juga mengungkapkan pemanfaatan lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan potensi lainnya yang dapat menopang dalam mendukung peningkatan perekonomian rakyat.

    " Insyaallah Pemerintah akan hadir untuk memberikan bantuan baik termasuk sarana yang di butuhkan dalam mendukung usaha ekonomi tersebut" ujarnya.

    Sementara itu yang hadir dalam acara tata muka MYL ARA Dengan warga Siloro diantaranya mantan Bupati Pangkep dua priode  H Syamsuddin Hamid, calon wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman Assagaf, mantan wakil Ketua DPRD Pangkep Ir Rizaldi Parumpa, mantan anggota DPRD kabupaten Pangkep Nurdin Mappiara, serta anggota DPRD Pangkep dari fraksi Partai Nasdem dan PKB. Serta sejumlah tokoh masyarakat desa Mangilu.( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Wujudkan Lingkungan Yang Bersih, Danramil...

    Artikel Berikutnya

    Satgas TMMD Ke-122 Kodim 1429/Butur Terus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami