Peringatan Hak Anak Nasional, Bupati MYL Harapkan Hak Anak Dipenuhi Anak Terlindungi Indonesia Maju

PANGKEP- - Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) berharap agar pemenuhan hak-hak Anak di kabupaten Pangkep dapat penuhi. 

"Saya ingin menyampaikan Kepada seluruh kepala OPD atau pejabat, Bagaimana bisa memberikan hak - hak anak kita, "ucapnya.

Baca juga: Digelar Disdukcapil Pangkep , Sosialisasi Pendaftaran Penduduk dan Pelatihan Pelayanan Prima

Bupati MYL menyampaikan itu, saat peringatan Hari Anak Nasional tingkat kabupaten Pangkep, di aula rujab bupati Pangkep, Jumat(29/9/23).

Peringan Hari Anak Nasional dirangkaian dengan Pengukuhan Bunda Forum Anak dan Pengurus Forum sudara Pangkep anak oleh Bupati Pangkep.

Baca juga: Kendarai Ranops Maung, Presiden Tinjau Divisi Munisi dan Apresiasi Kemampuan Lini Produksi PT Pindad

Bupati Pangkep MYL mengukuhkan Hj. Nurlita Wulan Purnama sebagai Bunda Forum anak. Dikukuhkan pula 40 Pengurus Forum anak saudara Pangkep periode 2023-2024 yang berusia 10 hingga 18 Tahun diketuai olen Muh Farhan dikukuhkan oleh Bunda Forum Anak dengan ditandai penyerahan atribut oleh bunda Forum kepada pengurus. 

Selain pengkuhan juga dirangkaikan penyerahan Piala untuk para pemenang lomba rangkin 1 (cerdas Cermat) tingkat SMA, Pidato tingkat SMP, Puisi tingkat Sekolah Dasar dan Mewarnai tingkat TK yang telah dilaksanakan.

Baca juga: Pemprov Sulsel Apresiasi Diseminasi ITKPD Mendagri RI

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), dr Nurlia Sanusi, mengatakan peringatan hari anak nasional tingkat kabupaten Pangkep dengan tema anak terlindungi, Indonesia maju.

Kegiatan digelar selama dua hari, berbagai lomba digelar. Hari ini pemberian hadiahnya.

Baca juga: Dari Pratama ke Madya, Kepala Dinas DP2KBP3A Pangkep dr Nurliah Sanusi: Pangkep Kembali Sukses Raih Penghargaan KLA Kategori Madya

"Pangkep yang telah meraih predikat kabupaten layak anak, diharapkan anak di Pangkep diberikan kebebasan ekspresi dan terlindungi sehingga diharapkan tidak ada lagi kekerasan anak maupun pernikahan pada anak. Diharapkan anak-anak terlindungi, anak Indonesia maju, "jelasnya.( Herman Djide)