Butuh Perhatian, Bangunan Mushola di SDN 22 Soreang Pangkep Tak Kunjung Selesai

    Butuh Perhatian, Bangunan Mushola di SDN 22 Soreang Pangkep Tak Kunjung Selesai
    Butuh Perhatian, Bangunan Mushola di SDN 22 Soreang Pangkep Tak Kunjung Selesai

    PANGKEP - Mushola yang dibangun di SDN 22 Soreang Kecamatan Minasatene terlihat tak kunjung selesai, nampaknya Mushola ini butuh perhatian agar para siswa secepatnya  dapat melakukan praktek  shalat di Mushollah tersebut.

    Menurut keterangan yang di petik wartawan di sekolah tersebut, bahwa Mushallah ini sudah hampir setahun di bangun secara swadaya, dengan ukuran sekitar 5 X 4 Meter, namun hingga kini tidak tidak selesai juga.

    "Kalau ada Mushola pak di halaman sekolah kami, tentunya kami bisa melakukan praktek shalat dan mengaji saat saat waktu istrahat sebab beda suasananya kalau diruang kelas dibandingkan di Mushola itu sendiri" ujar salah seorang siswa kelas 6 yang ditanya wartawan.

    Dia menjelaskan bahwa memang ada Masjid di sekitar sekolah kami, tapi itu menyeberang jalan poros dan sudah perna ada teman kami yang ditabrak motor saat menyeberang mau praktek shalat di Masjid, sehingga kita berupaya agar ada juga Mushollah di halaman sekolah kami.

    "Mushola ini kita bangun sedikit demi sedikit, yang penting bisa terbangun tapi kalau pak wartawan mau bantu, Alhamdudillah, ujar seorang siswa.tersebut

    Diakui siswa bahwa memang mushola ini sudah hampir satu tahun tapi juga belum selesai, semoga saja ada yang berbaik hati mau menyelesaikannnya, Aamin. (Herman djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Atasi Permasalahan Warga, Wakapolres Pangkep...

    Artikel Berikutnya

    Terletak di Lereng Gunung Jauh dari Masjid,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami